Minggu, Maret 17, 2013

Masih Dihatiku :')

Masih Di hatiku


Mungkin disebagaian anak remaja, cinta waktu masa SD, mudah dilupakan, cinta sesaat. tapi bagiku tidak, aku mengagumi-nya sejak saat aku duduk dibangku kelas 6 sd. Namanya Rio, entah nama lengkapnya siapa, yang jelas sejak dia mengantarkan makanan ke sekolahku, aku mengaguminya. Mungkin aku mengaguminya , em..karena dia mempunyai senyuman manis menurutku, senyuman maut. *ngakak hahah =))
Dulu ketika aku SD, aku mencari informasi semua tentang dia, mulai mencari nomer hp nya, hobi dia, dll. Bgitu terobsesi deh._ pokoknya.
Sekarang, em,,,... aku udah kelas 9 smp, tapi entah kenapa, rasa cinta sedikit dihatiku masih ada untukknya, masih tersimpan, masih bisa tersenyum saat bertemu denggannya. Entah ini rasa cintaaa.. ataukah sayang. Yang jelas Nama dia masih dihatiku :)

@FikaDey_

Simbol BB


Simbol Blackberry Messenger

1 (^_^) or (^_^)v, etc Laughing
2 (>_<)> Troubled
3 (^_^;) Troubled
4 (ToT) Crying
5 m(_ _)m Apologising
6 (^^ or (^^;) Shy
7 ( ̄ー ̄) Grinning
8 (≧∇≦)/ Joyful
9 ( ̄ ̄;) Surprised
10 (#^.^#) Shy
11 ▽`* Infatuation
12 (ーー;) Worried
13 (*^^*) Joyful
14 _||○, orz, OTL, etc Depressed
15 (^▽^) Laughing
16 キタ━━━(゜∀゜)━━━!!!!!, (゜∀゜), etc I think it is “I’m here!!!”, but I just don’t really know!
17 (´ω`) Snubbed
18 ( ゚ Д゚) Shocked
19 (・∀・) Laughing
20 (T▽T) Crying
21 (*m) Dissatisfied
22 ( ´`) Laughing
23 (⌒▽⌒) Laughing
24 (^v^) Laughing
25 ヽ(´ー`)┌ Mellow
26 ’-’*) Laughing
27 (’A`) Snubbed
28 (゜◇゜) Surprised
29 (*°°)=3 Infatuation
30 ∩( ω)∩, ( ω), etc Joyful




· ('o') ELO GUE (┌','┐) PUKUL (" `з´),/ ~ ~ ~ (\ ‾o‾)/
LOE ('o') , (┌','┐) GUE , (˘- ˘ ).END
PEACE (‾
‾) 
KISS(˘˘)ε˘`)
Kamu ('o') + aku (┌','┐) = Jodoh (┌'')┌♥┐(''┐) *Amin! (ʃƪ)* 
ƪ) Ciluuukkk... ƪ('o')ʃ Baaaaa...
dance : ♪♪┌()┘♪└()┐♪┌()┘♪└()┐♪♪ 
Gak..gakkkk.. (┌','┐) gakk gakkk.. kuattt..('o') gakkkk.. (┌','┐) kuatttt.. (˘- ˘ ).
 Tembakkkkkk... \(‾o‾ \) ~ ~ ~ ː̗̀◄—{>,( `ε´ ҂)

اَسْتَغْفِرُاَللّهَ (astaghfirullah)

اَللّهُ (Allah)

حَلاَل (halal)

حَرَم (haram)

اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ (innalillahi wa innailaihi raji’un)



لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ

(laahaula walaa kuwwata illa billah)

مَاشَآءَاللّهُ (masya Allah)

سُبْحَانَ اللّه (subhanallah)

اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ


\(^ ^)/ == I’m Glad / Yorokobu

(≧∇≦) == WOW! or Delight / Oo Yorokobii

(
 ̄▽ ̄)ノ_彡☆バンバン!! == Extravagant Laughter / Bakawarai

(^_^)( ^_^) == Dancin or Singing

o(^^o) (o^^)o
わくわく == Hope or Expectation / Kitai

(;_・)== I’m Sad / Kanashimu

ToT== Cry / Nakui

( ̄へ ̄)== Discontent / Fuman

_||○ == Feel Down / Ochikomu

~(=^
・・^) (^^ ) ヨシヨシ == Solace / Nagusameru

―(T_T)→
 サクッ == Defeat / Make

\(--)/ マイッタ == Give up or Surrender / Oteage
°\(^▼^)/°

(
́_̀)

(˘_˘”)

(♥θ♥)

ƪ(―˛―“)ʃ

(•‾ε‾•)

( ^_^)-c

ˇ)-c̯┌┐

(-̩̩̩-͡ ̗–̩̩̩͡ )

(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

(∏ ω ∏)

(¬˛¬”)

( ° -`ω´-)

Ε(.
__.)з

( ¯^¯)
sini aku kasih upil (‾-ƪ‾) ( ‾-‾)-σ•Zombie -> ƪ(°;◦)ʃ Ϛ(°..˚)Ϟ ƪ(°;◦)ʃ Ϛ(°..˚)Ϟ 

Nakut-nakutin ->>> (۳º̩̩́_º̩̩̀)۳˚) 


Tutup mata takut >> (_)

 Cieeeeee (ʃƪ) 

Rawrr! ┻━┻ԅ( д)-σ



hiai kemana aja (☞゚ヮ゚) (゚ヮ゚☜) 


"hihihi, ayooo lariii takuuuuttt * (҂‾.‾)9 ~~~(/´`)/~~~(/´`)/ |


Sakit kepala (ʃ˘_˘ƪ)


Pilek / mimisan (‾•̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩ •̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩̩ ‾)


"putusin pacar kamu! aku naksir diaaaaaaaa !!"

(҂ `з´ ).
╦̵̵̿╤── ƪ(°͡o°')͡ʃ (•̯͡.•̯͡)

@FikaDey_

Sinopsis Novel - Tugas kelas VIII-I


CINTA SUCI ZAHRANA
HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

SINOPSIS :

            Dewi Zahrana atau yang lebih akrab dipanggil Zahrana adalah seorang cewek yang berhasil mendapat penghargaan dan diundang ke Beijing atas karya dan prestasi-prestasinya dibidang arsitektur. Artikel yang dia tulis dijurnal ilmiah mendapat apresiasi dari para arsitektur dunia. Di Asia Tenggara, dia orang pertama yang meraih penghargaan itu. Tapi kenapa orangtuanya kurang bahagia atas prestasi yang diperoleh anaknya, padahal dia telah bekerja keras dan berkerja tiada henti hanya demi mengangkat derajat orangtuanya. Pernah suatu kali ayahnya meminta dia setelah lulus SMP melanjutkan ke Pesantren untuk menghafal Al-Qur’an, tapi dia ingin melanjutkan ke SMA terbaik di Semarang. Tamat SMA dia ingin melanjutkan ke Fakultas Kedokteran UI, UGM atau UNS. Tapi sang ayah tidak setuju dengan alasan biaya yang dikeluarkan sangat mahal. Tapi dia tetap maju dan memberikan seribu alasan sehingga kemauannya diamini oleh sang ibu dan ayah. Dia berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya pada pilihannya. Selama kuliah dia selalu mendapat IP tertinggi dijurusan Fakultas Teknik UGM, dia juga kuliah lagi di Fakultas Teknik Sipil. Prestasi demi prestasi diperoleh dan dia termasuk mahasiswi teladan tingkat nasional sampai akhirnya dia diwisuda dengan prestasi sebagai mahasiswi terbaik diangkatannya. Dua bulan setelah wisuda  dia mendapat tawaran menjadi asisten dosen di UGM, saat itu dia senang sekali karena dia akan jadi dosen di UGM tanpa harus melamar. Dan dia akan disekolahkan ke Delft University of Technologi Belanda. Dengan penuh rasa bahagia, dia menceritakan tawaran tersebut pada kedua orangtuanya, tetapi tanggapan mereka berbeda jauh dari yang diduga, orangtuanya kurang setuju. Dia pun mengerti  dengan kondisi orangtuanya, dengan berat hati dia menolak tawaran itu. Dia pun melamar di Universtas Mangunkarsa, Semarang, dia pun diterima. Dia mengajar dikampus sambil melajutkan S2 di ITB, ternyata di ITB dia lulus S2 arsitektur dengan predikat terbaik. Dia bahkan sempat mendapatkan fasilitas mengadakan penelitian di Hamburg University, Jerman. Selama rumus dan standar ilmiahnya sama dan jelas, maka dia berani beradu kualitas. Dan itu sudah dibuktikan dengan menulis artikel tentang arsitektur dalam bahasa inggris dan dia mencoba mengirim ke jurnal internasional. Saat akan pergi ke Beijing dia menelfon sahabatnya yang bernama Lina untuk menemui kedua orangtuanya supaya menjelaskan tentang tujuan kepergiannya ke Beijing untuk mengharumkan nama bangsa, karena ketika dia berpamitan, orangtuanya menaggapinya dengan dingin.
            Beijing adalah Negara yang indah, disana dia memperoleh penghargaan dan mendapat tawaran melanjutkan kuliah dengan beasiswa doctor (S3) dari Fakultas Teknik University oleh Prof. Jiang Daohan, tapi dia tidak langsung menerimanya. Sepulang dari Beijing, dia mendapat sambutan yang luar biasa dari kampus tempatnya mengajar terutama dari Dekan Fakultas Teknik, Bapak. H. Sukarman, Msc. Ternyata diam-diam Pak Karman menyukai Zahrana, dan Pak Karman ingin melamar Zahrana. Akhirnya Pak Karman meminta bantuan kepada B. Merlin untuk berbicara pada Zahrana, bahwa Pak Karman ingin melamarnya, tetapi Zahrana tidak bisa langsung menjawab dan dia meminta waktu beberapa hari untuk berfikir. Pak Karman yang tidak sabar menunggu jawab dari Zahrana, P. Karman meminta tolong pada B. Merlin lagi, untuk melamar Zahrana langsung kepada orangtuanya. Akhirnya B. Merlin pergi ke rumah Zahrana, kebetulan Zahrana sedang mengisi acara di Surabaya. B. Merlin pun menyampaikan lamaran P. Karman kepada orangtua Zahrana. Orangtuanya Zahrana mengizinkan P. Karman suwon ke rumah Zahrana, dan mengatakan kalau semua keputusan ada ditangan Zahrana.
            Beberapa hari kemudian P. Karman beserta rombongan sudah berada dirumah Zahrana untuk melamar secara resmi. Zahrana yang kaget dengan lamaran itu, bingung harus menjawab apa. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak menerima lamaran P. Karman karena Zahrana tau bagaimana moral P. Karman dikampus, yang suka mengoda para mahasiswi. P. Karman sangat kecewa dengan jawaban Zahrana yang telah menolak lamarannya. P. Karman yang sakit hati mempunyai niat jahat pada Zahrana. B. Merlin yang mengetahui sikap P.Karman yang aneh langsung memberitahu Zahrana, supaya segera mengundurkan diri dari kampus secara baik-baik, daripada dikeluarkan dengan nama yang tercemar. Akhirnya Zahrana mengundurkan diri dari kampus. P. Karman yang mengetahui itu sangat kesal dan semakin dendam dengan Zahrana.
             Satu bulan lebih, Zahrana menggangur dirumah. Suatu hari Zahrana diajak Lina mengunjungi seorang kyai tua di daerah Temanggung yang masih kakeknya Lina. Apa yang didapat dari kunjungan tersebut membekas dihati Zahrana dan menguatkannya dalam menghadapi kehidupannya. Dia sudah sangat ikhlas meninggalkan kampusnya, dan dia siap mengabdi dimana saja, yang penting itu mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain, nusa, bangsa, dan Negara. Tak perlu lama baginya untuk mendapatkan pekerjaan baru, seorang teman mengatakan bahwa STM Al Fatah Mranggen, Demak sedang membutukan seorang guru yang professional. Dia pun segera mengajukan dan hari itu juga ia diterima. Meskipun Zahrana sudah mengajar di STM Al Fatah Mranggen, ada seorang mahasiswa yang bernama Hasan sering datang kerumahnya untuk konsultasi tentang skripsi yang sedang dikerjakannya.
Sejak mengajar di STM Al Fatah Mranggen, Zahrana sering mendapat terror melalui  sms dari nomer yang tidak dikenal yang memaki-maki dengan kata-kata yang sangat kasar, tapi Zahrana diam saja, dia tidak menanggapi sms itu. Dia malah berselancar didunia maya, saat membuka email, ternyata ada email masuk. Yang satu dari sebuah komunitas milis, memanggilnya untuk ikut milis. Dan yang kedua dari Pak Didik Hamdani, dosen teman mengajarnya dikampus dulu. Email itu berisi Pak Didik melamar Zahrana untuk menjadi istri yang kedua. Zahrana begitu kaget dengan isi email itu, segera dihapusnya email dari Pak Didik seakan-akan email itu tidak pernah ada. Zahrana merasa tidak mau menjadi gadis yang telat menikah, dia pun menyesal kenapa dia tidak menikah dari dulu.
            Sudah 6 bulan, Zahrana mengajar di STM Al Fatah Mranggen, tapi dia belum juga menemukan jodohnya. Akhirnya dengan ditemani Lina, Zahrana meminta tolong kepada Bu Nyai Sa’adah Al Hafidhah istri dari pengasuh ulama pesantren Al Fatah tempat dia mengajar supaya mencarikan jodoh untuknya. Keesokan harinya Zahrana dipanggil Bu Nyai, Zahrana akan dikenalkan kepada Rahmad duda tanpa anak yang istrinya sudah meninggal 1 tahun yang lalu dan dia adalah penjual krupuk keliling. Zahrana pun akhirnya menerima. 2 minggu kemudian mereka akan menikah. Hari pernikahan semakin dekat. Zahrana mencoba gaun pengantinnya, tiba-tiba dia mendapat sms dari nomer yang suka menerornya akhir-akhir ini, sms itu berisi bahwa Zahrana tidak akan pernah menikah dan akan menjadi perawan tua untuk selamanya. Saat pernikahan telah tiba, Zahrana dikagetkan dengan berita kematian calon suaminya, Rahmad yang tertabrak kereta api. Acara pernikahan yang digelar malah menjadi upacara bela sungkawa. Zahrana merasa terpukul dan sedih, Lina segera membawa Zahrana kerumah sakit untuk menenangkan jiwanya. Ternyata dokter yang merawat Zahrana adalah ibunya Hasan, mahasiswa yang sering konsultasi saat skripsi dulu. Ternyata penderitaan Zahrana tidak sampai disitu saja, dua hari setelah kematian Rahmad, ternyata ayahnya juga meninggal. Zahrana mempunyai firasat bahwa yang sering mengirim terror sms adalah Pak Karman, lelaki yang pernah ditolak lamarannya oleh Zahrana, tetapi karna Zahrana tidak punya bukti, dia diam saja dan mendoakan supaya siapa yang menerornya mendapat balasan atas perbuatannya. Ternyata doa Zahrana dikabulkan, Pak Karman yang jahat itu telah mendapatkan balasannya. Dia mati terbunuh karena berbuat cabul diruang kerjannya.
            Sore itu Zahrana pergi ke warung untuk membeli bahan-bahan untuk membuat kolak untuk buka puasa nanti. Pulang dari warung, ia terkejut karena ada mobil sedan tepat didepan rumahnya. Setelah masuk dia tau kalau yang berkunjung ke rumahnya adalah Bu Dokter Zulaikha, ibunya Hasan. Ternyata kedatangan ibu Hasan kerumahnya untuk menyampaikan sesuatu, bahwa Hasan ingin melamarnya. Zahrana agak terkejut, dia mengira bahwa Hasan Cuma bercanda, tapi Bu Zulaikha menyakinkan Zahrana, bahwa Hasan tidak bercanda, dan Hasan benar-benar serius melamar Zahrana. Zahrana pun menerima tapi dengan syarat bahwa akad nikahnya nanti malam bakda shalat terawih supaya bisa disaksikan oleh seluruh jamaah masjid. Bu Zulaikha agak tersentak kaget, dia tidak bisa menjawab dan dia akan memutuskan bersama keluarganya.Azan maghrib telah berkumandang. Hasan beserta keluarganya berangkat untuk melaksanakan akad nikah. Allamdullilah akad nikah tersebut berhasil dilaksanakan tanpa ada halangan. Zahrana malam itu sangat bahagia, begitupun dengan Hasan.
            Dua minggu setelah idul fitri, Zahrana membuka-buka file kartu nama. Dia melihat sebuah nama:Prof. Jiang Daohan yang tak lain adalah guru besar Fakultas Teknik Fudan University, China. Zahrana ingat sebelum berpisah Prof. Jiang Daohan sempat menawari dirinya melanjukan Ph.D dengan beasiswa program dokter di Fudan University, China. Tapi jika tawaran itu masih berlaku, dan juga suaminya, Hasan mengijinkan. Tanpa ragu-ragu Zahrana membicarakan keinginannya pada suaminya, jika suaminya tidak mengijinkan dan memilih agar menemani suaminya belajar di Malaysia, dia telah siap. Diluar dugaan, Hasan ternyata sangat setuju dan akan ikut kuliah di Fudah. Zahrana bahagia sekali. Segera ditelfonnya Prof. Jiang Daohan, barangkali tawaran itu masih berlaku. Dan ternyata benar tawaran itu masih berlaku.
            1 bulan kemudian setalah itu,Zahrana dan Hasan sudah sampai di China. Mereka datang lebih awal dari hari yang dijadwalkan Prof. Jiang Daohan. Hal itu mereka lakukan untuk menikmati indahnya bulan madu di Negeri Tirai Bambu. Zahrana pun mengajak Hasan jalan-jalan ke Tiananmen, Istana Musim panas, Istana kota terlarang dan tentu saja ke Tembok Raksasa.
             Zahrana dan Hasan sedang jalan-jalan di Tembok Raksasa sambil menghirup sejuknya musim semi. Zahrana berjalan dengan mengengam tangan Hasan. Tiba-tiba Zahrana melepas genggamannya lalu berbalik dan memegang wajah suaminya yang dulu adalah mahasiswanya. Hasan pun memandangi wajah Zahrana yang anggun Zahrana pun bertanya apa Hasan sama sekali tidak menyesal karena telah menikah dengannya. Hasan pun menjawab tidak, malah Hasan sanggat beruntung mendapat wanita yang solehah. Zahrana pun tersenyum. Tak terasa air mata Zahrana menetes, dia merasa bahagia diberi karunia oleh Allah suami yang  sholeh, romantis tetapi juga sangat menjaga akhlak, etika dan tatakrama. Zahrana menggengan erat tangan suaminya. Kini cinta suci itu benar-benar dia rasakan.

@FikaDey_

[+/-]

Masih Dihatiku :')

[+/-]

Simbol BB

[+/-]

Sinopsis Novel - Tugas kelas VIII-I

 

Fika Stefani Auliya. Design By: SkinCorner